Movie-film sepakbola yang menggerakkan saya
Menjadi penggemar olahraga yang hebat, itu adalah hobi menonton olahraga di televisi dan movie olahraga khusus. Sejak saya muda, saya selalu menikmati menonton movie olahraga lebih dari style lain – drama, komedi atau lainnya. Dari semua movie olahraga, saya sangat tertarik dengan movie sepakbola. Saya telah mendaftarkan beberapa movie sepak bola favorit saya di sini di mana Anda akan melihat pemain dengan sepatu sepak bola.
The Waterboy adalah salah satu movie sepak bola paling populer yang saya sukai. Dia dibintangi oleh Adam Sandler. Kita semua tahu bahwa movie apa pun dengan Adam Sandler itu aneh dan penuh dengan muffler yang menyenangkan dan sebagainya. The Waterboy bukan movie sepakbola biasa. Jangan hanya menunjukkan pemain sepatu sepak bola memenangkan permainan. Waterboy adalah tentang underdog, bekerja keras dan menang pada akhirnya. Ia juga memiliki unsur pembalasan ringan yang membuat Anda merasa senang setelah menontonnya judi bola.
Movie lain yang tidak bisa saya lewatkan setiap kali tayang di HBO adalah mengingat Titans. Movie ini dibintangi Denzel Washington sebagai pelatih sepakbola. Movie ini akan menunjukkan kepada Anda lebih dari sekedar sepatu bola, tendangan dan teriakan. Movie ini menunjukkan hati, persatuan dan inspirasi. Selain itu, juga tergantung kisah nyata.
Ketika Anda berbicara pada hari Minggu di kerumunan penggemar movie yang suka olahraga, Anda pasti akan mendapatkan sesuatu, dan saya pasti salah satu dari mereka. Movie ini telah diterima oleh banyak orang sebagai salah satu movie sepakbola terbaik. Lebih dari sekadar memberikan aktor-aktor hebat termasuk Pacino, Quad dan Foxx, movie ini mengusung semangat para pemain sejati di bidang mengenakan sepatu bola. Pada hari Minggu Anda akan melihat arti keselamatan dan tekad dalam skenario yang sangat tidak mungkin dan berfungsi dengan baik.
Sepak bola favorit saya adalah Roddy. Movie ini menetapkan standar dalam movie olahraga inspirasional. Movie yang dibintangi Sean Astin ini bercerita tentang seorang bocah miskin yang bahkan tidak mampu membeli sepatu sepak bola dan impiannya bermain di lapangan. Dia tidak berjalan di Rudy Park karena dia harus menghadapi pasukan saingan dalam citra orang tua, saudara laki-laki, pendeta, dan bahkan timnya. Tetapi dia menghancurkan mereka semua, manifestasi sejati dari tekad dan ketekunan.
leave a comment